Wednesday, May 13, 2009

Sang Kancil yang Cerdik

Pernahkah anda mendengar tentang cerita si kancil pada masa kecil dulu? Mungkin kita semua pernah mendengar cerita tersebut. Salah satu cerita si kancil yang pernah diceritakan kepada saya adalah Si kancil dan Si Gajah. Let me remind you how the story was. Singkatnya begini.. Pada suatu hari (wajib dimulai dengan kata-kata ini), seekor kancil terperosok kedalam lubang yang sangat besar dan dalam. Sudah berulang kali dicobanya untuk keluar dari lubang tersebut, tapi tetap saja tidak berhasil. Tak lama kemudian ia mendengar suara gajah, Langsung saja dia berteriak-teriak memanggil si gajah. Sang gajah yang mendengar teriakan si kancil terus mendekati sumber suara yang memanggilnya. Gajah pun berlari mendekati lubang tempat si kancil terperosok. Kemudian si gajah bertanya kepada si kancil kenapa ia berada di lubang itu. Dengan cerdiknya si kancil berkata bahwa didalam lubang itu terdapat banyak sekali makanan yang lezat-lezat. Si gajah terpengaruh dan masuk kedalam lubang. Begitu gajah berada didalam lubang, si kancil dengan serta-merta melompat ke atas punggung si gajah dan berhasil keluar dari lubang.


Dulu, sewaktu saya kecil, saya merasa bahwa kancil adalah hewan yang sangat cerdik. Sampai sekarang pun kalau ada teman saya yang cerdik dan lincah, saya teringat akan si kancil. Dulu saya ditekankan bahwa kita harus seperti kancil, yang walaupun badannya kecil tapi dia bisa menipu hewan lain yang lebih besar misalnya gajah, buaya, singa, dll. Tidak perlu berbadan besar untuk menang, yang penting kita harus lebih pintar dari yang lain. Emmm.. Benar juga kan?

Tapi pernahkah kita melanjutkan cerita diatas yang kelihatannya sudah selesai? Apa yang akan terjadi terhadap si gajah? Bagaimana perasaannya setelah tahu bahwa dia ditipu? Siapa yang akan menolongnya keluar dari lubang? Dan yang lebih menarik lagi, bagaimana jika kita memodifikasi ceritanya agar nilai moral dari cerita ini menjadi lebih kaya. Misalnya, si kancil bisa meminta tolong kepada gajah untuk mengeluarkan dia dari lubang itu.

Jika kita baca cerita asli si kancil dan si gajah, kita tahu bahwa kancil adalah hewan licik yang mampu melakukan apa saja untuk kepentingannya. Dia menipu dan juga mengorbankan hewan lain untuk mencapai tujuannya.

Kesan ini juga terlihat pada cerita Si Kancil Pencuri Ketimun atau Si Kancil dan Pak Tani. Dengan akal cerdiknya ia mengorbankan si anjing yang dituduh mencuri ketimun. Padahal si kancil pelakunya! Akhirnya si anjing yang terkena hukuman, sementara si kancil bebas dan tidak diganjar dengan apapun hukuman.

Dalam kehidupan nyata, tahulah kita bahwa kancil mewakili golongan manipulatif yang berada disekitar kita. Dan secara tidak sadar, kita telah mengajarkan anak-anak kita dengan sikap tak terpuji tersebut. Bahwa menipu itu boleh, mencuri tidak dilarang asalkan pandai berkelit, menghalalkan segala cara juga diizinkan, mengorbankan orang lain pun sah-sah saja. Secara tak sadar pula kita telah membangun mental yang rapuh terhadap anak-anak, kurangnya sportifitas dan sama sekali meniadakan kerjasama.

Makanyaaa.. Pilihlah cerita-cerita yang baik untuk anak-anak. Cerita rakyat memang pilihan utama sebagai sarana pembelajaran anak, tetapi pilihlah cerita rakyat yang benar-benar mengedepankan nilai-nilai luhur dan membantu anak untuk menjadi orang yang baik dan berguna terhadap orang lain.


PS: Lagian dengan menceritakan bahwa kancil itu licik, kita akan menciptakan image yang jelek terhadap kancil yang sebenarnya. Padahal kancil itu aslinya kan lucu.. Kasihan kancil..


5 comments:

HARONI DHR said...

Sebenarnya kancil dipilih karna tak banyak binatang ini dan asli dari Indonesia. Binatang predator kayak harimau, anjing, ular, memang boleh dikibulin (karena niatnya memangsa kancil). Tapi kalau memanipulasi gajah, dimana letak "wise"nya si kancil ini?

Mending crita Wonder Pet "wonder pet, kami datang untuk membantu teman yang kesusahan" starring: kancil, burung enggang, dan tarsius.

Yang jadi cameo masing2 episode (binatang luar negeri) kayak: kangguru, panda, singa, hyena, pinguin.

Slogan (tagline) "Apa yang penting? Kerjasama"

Nita! said...

Lebih bagus lagi nanti kita buat tim wonder petnya: babi merah jambu, babi hutan, dan babi ngepet. Tapi kita imunisasi dulu supaya gak nyebarin swine flu.

Bakal banyak yang nonton nih!

HARONI DHR said...

Kenapa babi la pulak yang terpikir. Istriku..istriku!

Ini bukan pilem anak2. Pilem haram. matapun kena samak abis nontonnya.

Nita! said...

Iyaaa.. Sebelum nonton kita beli pasir tayamum Taharah dulu di Chow kit.

Imedia9.net said...

Setuju dengan yang disampaikan. Semua cerita2 itu malah memojokkan si kancil yang sebenarnya. Padahal dia kan lucu dan pemberani loh. Nggak percaya? Baca di sini

http://kancilsaga.blogspot.com